Popular Tags

Cloud Label

Kamis, 13 Juli 2017

Destinasi wisata pantai ORA maluku

View Article
Destinasi wisata pantai ORA maluku  Indonesia adalah negara kepulauan dengan wilayah laut cukup besar dan garis pantai terpanjang kedua di dunia membuat sumberdaya laut kita cukup melimpah. Selain itu keindahan pantai tropis di indonesia sudah diakui di seluruh dunia seperti pantai-pantai di pulau bali dan lombok yang menjadi destinasi favorit saat ini.
Jika anda ingin mencari pantai di luar bali dan lombok yang murah dan bagus serta dengan suasana yang lebih tenang, maka pantai ora di maluku tengah bisa menjadi salah satu pilihan pembaca.

Pantai yang masih sepi dari keramaian turis ini menawarkan keindahan laut dan alam layaknya di Maladewa. Di pedalaman Desa Saleman, Seram Utara, Maluku Tengah, rupanya tersembunyi ‘surga dunia’ yang belum banyak diketahui banyak masyarakat Indonesia. Sejumlah pecandu travel dari dalam maupun luar negeri sudah pernah merasakan indahnya Pantai Ora dan hampir semua mengatakan takjub dengan pengalaman itu. Di pantai ini, selain anda bisa menikmati pantai yang bersih dan jernih, anda juga bisa melihat keindahan bawah laut dengan snorkeling dan diving.
Butuh perjalanan panjang untuk mencapai Pantai Ora. Pertama, anda harus terbang dengan pesawat perintis ke Bandar Udara Wahai di Pulau Seram. Setelah itu, lanjut dengan menyeberang pulau menggunakan kapal cepat Cantika Anugerah menuju Pelabuhan Amahay. Perjalanan ini memakan waktu kira-kira dua jam dengan harga tiket Rp100.000 untuk kelas ekonomi dan Rp150.000 untuk kelas VIP.
Tiba di Pulau Seram, anda masih harus melanjutkan perjalanan menuju desa Saka Negeri Saleman. Perjalanan ini harus melewati jarak sekitar 85 kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu 3,5 jam. Opsi terbaik menuju ke sana adalah mencari mobil sewaan, karena meskipun ada angkutan umum yang menuju ke Saka, tapi frekuensinya sangat jarang dan ongkosnya pun cukup mahal. Dari Saka, kamu bisa mencapai penginapan dengan menggunakan perahu Long Jon, yang biasa disediakan pengelola satu-satunya penginapan di Pantai Ora, yaitu Ora Beach Resort. Atau, kamu bisa negosiasi dengan penduduk setempat untuk diantar ke sana.

Perjalanan yang cukup melelahkan, bukan? Tapi, setibanya di Pantai Ora, semua rasa lelah itu sepertinya akan hilang seketika begitu melihat hamparan pasir putih bersih laut biru jernih yang terbentang di hadapan kamu. Bukan hanya keindahan alamnya yang tidak kalah dengan Maladewa, Ora Beach Resort juga menawarkan penginapan terapung cantik layaknya di Maladewa. Jadi, kamu akan langsung disambut pemandangan air laut saat membuka pintu kamar di pagi hari.
Buat kamu pecinta snorkeling, Pantai Ora juga punya keindahan bawah laut yang menakjubkan dengan ratusan terumbu karang yang masih asli. Belum lagi kehadiran ikan-ikan kecil cantik di sekitar terumbu karang.
Untuk menginap di Ora Beach Resort, kamu akan dikenakan biaya Rp400.000 hingga Rp700.000 per malam. Tapi, selain biaya menginap, kamu juga harus membayar biaya untuk konsumsi (sarapan, makan siang, kudapan sore dan makan malam) sebesar Rp250.000 per hari. Masih lebih terjangkau dibandingkan terbang ke Maladewa atau Hawaii bukan?

LAFAZ CINTA UNTUK AYAH

View Article
LAFAZ CINTA UNTUK AYAH

Untuk mu ayahku..
Kau tanam cinta di hatiku
Bersemi hingga menyatu dalam jiwaku
Tak pernah luput dalam ingatanku
Bintang yang menemani malamku,
Gelap yang menyapa malamku,
Dan mentari yang akan temani hariku,
Karna tulus dan indah cintamu
Aku akan menjadikanmu raja dalam hatiku
Yang akan terus mendekap hati dan jiwaku..
Ayahku..
Cintaku,cinta kami selalu,
Dan selamanya tetap bersamamu..
Selamat jalan ayah ku..
Akan terus kukirim fatihah untuk mu,
Bukti cinta pada mu..
***
Sadarkanlah Ayah ku Tuhan
Oleh Windi Rhmatika
Aku lahir di keluarga ini
Tanpa tahu dosaku
Tanpa tahu salahku
Tanpa tahu apapun.
Aku ingin di sayangi seperti anak-anak lainnya
Wahai ayah mengapa engkau teramat tega kepada ku
apa salah ku…
kenapa engkau tinggalkan kami
Ayah aku sangat merindukanmu
Merindukanmu dengan cara diam bisu
Ayah engkau teramat jauh di mata
Untuk merasakan kasih sayang mu tak pernah kudapatkan..
Ayah
Rindukah engkau akan aku?
Inginkah kau bertemu denganku anakmu ini?
semoga suatu saat engkau berubah
semoga ALLAH selalu mengingat kan mu dengan tanggung jawab mu..
aku selalu berdo’a untuk mu…
Ayah ku tersayang.
***
Ungkapan Hati Seorang Anak
Oleh Andika Surya
Dari rahim seorang wanita yang tegar aku dilahirkan
Dari seorang pria yang tangguh aku dididik
Engkaulah yang pertama kali aku kenal sejak lahir
Yang telah memberikanku kasih sayang
Memberikan kehangatan ketika aku kedinginan
Memberikan perhatian ketika aku menangis
Dan yang selalu mengganti popokku
Ketika aku pipis dicelana
Engkau juga telah menjadikanku seperti ini
Dari ketika masih ingusan hingga beranjak dewasa
Ketika beranjak dewasa seperti ini aku mulai sadar
Bahwa aku belum bisa membahagiakanmu
Banyak waktu yang telah aku sia-siakan
Banyak kata yang aku lontarkan yang membuatmu kecewa
Dan telah banyak uang yang kau berikan padaku
Seakan-akan untuk membuatku senang
Ayah ibu
Kata maaflah yang bisa aku ucapkan saat ini
Dan sebuah do’alah yang mungkin bisa aku panjatkan
Aku berdo’a semoga engkau tetap diberikan umur panjang
Sampai aku benar-benar bisa membahagiakanmu
Sampai aku benar-benar menjadi seseorang yang kau harapkan
Menjadi anak yang bermanfaat bagi sesama
Dan menjadi anak yang selalu taat kepada-Nya

Puisi chairil anwar

View Article
Puisi chairil anwar berikut ini adalah kumpulan puisi karangan salah satu sastrawan terbesar indonesia yang berkarya pada masa penjajahan sampai pada awal kemerdekaan. Chairil anwar dikenal dengan gaya pembuatan puisi yang bertema tentang cinta, ibu, pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang puisi chairil anwar ini multi-interpretasi.

Chairil anwar sendiri menulis puisi pertamanya pada tahun 1942 dimana dalam sejarah sastra indonesia ia dikenal sebagai sastrawan angkatan 45 bersama dengan Asrul Sani dan Rivai Apin. Chairil diketahui lahir dan dibesarkan di Medan, sebelum pindah ke Batavia (sekarang Jakarta) dengan ibunya pada tahun 1940, dimana ia pertamakali mulai menggeluti dunia sastra.

Selama hidupnya chairil anwar berhasil membuat beberapa karya tulis yang berisi puisi, prosa dan syair diantaranya:
– Deru Campur Debu (1949)
– Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949)
– Tiga Menguak Takdir (1950) (dengan Asrul Sani dan Rivai Apin)
– “Aku Ini Binatang Jalang: koleksi sajak 1942-1949”, disunting oleh Pamusuk Eneste, kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono (1986)
– Derai-derai Cemara (1998)
– Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948), terjemahan karya Andre Gide
– Kena Gempur (1951), terjemahan karya John Steinbeck
Simak berikut ini kumpulan puisi chairil anwar yang paling terkenal yang melambungkan nama beliau sebagai salah satu sastrawan legenda yang paling berpengaruh di indonesia.Kumpulan Puisi Chairil Anwar
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…
Puisi chairil anwar: 1944
CINTAKU JAUH DI PULAU
Cintaku jauh di pulau
Gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya
Di air yang tenang, di angin mendayu
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.
TAK SEPADAN
Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros
Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
Puisi chairil anwar: Februari 1943
HAMPA
kepada sri
Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.
YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS
Kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
Menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
Malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin
Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
Tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
Tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku.
RUMAHKU
Rumahku dari unggun-timbun sajak
Kaca jernih dari luar segala nampak
Kulari dari gedong lebar halaman
Aku tersesat tak dapat jalan
Kemah kudirikan ketika senjakala
Di pagi terbang entah ke mana
Rumahku dari unggun-timbun sajak
Di sini aku berbini dan beranak
Rasanya lama lagi, tapi datangnya datang
Aku tidak lagi meraih petang
Biar berleleran kata manis madu
Jika menagih yang satu
Puisi chairil anwar: 27 april 1943
DOA
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO
Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
AKU
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan akan akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
PRAJURIT JAGA MALAM
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!
Demikianlah kumpulan puisi chairil anwar yang bisa dibagikan pada postingan kali ini, semoga puisi chairil anwar dapat dipelajari dan dinikmati serta memberikan inspirasi bagi anda yang hendak mengarang puisi sendiri. Terimakasih sudah membaca!

Kumpulan puisi cinta romantis

View Article
 Kumpulan puisi cinta romantis kali ini bisa menjadi bacaan ringan untuk mengapresiasikan keindahan romantika dan cinta dalam kehidupan kita yang penuh dengan warna-warna yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tentunya makna definisi cinta yang luas dan memiliki arti yang berbeda-beda bagi siapa saja yang merasakannya.

Kumpulan puisi cinta ini juga bisa menjadi sumber referensi dan inspirasi serta ekspresi perasaan cinta yang sedang dirasakan untuk anda yang ingin belajar membuat ungkapan cinta melalui puisi. Silahkan disimak!
Kumpulan Puisi Cinta Romantis
Puisi Cinta – Kesetiaan
Lenyap sudah kini semua
Harapan untuk trus bersama
Hngga kini hanya tinggal kenangan
Yang menusuk relung hati..
Kesetiaanmu bagai kan angin
Mudah pergi ke arah yang lain
Hingga engkau hanya menyisa kan
Angan angan kalabu..
Kini tinggal luka..
Kini tinggal pergi
Dan kini tinggal kcwa
yang menemani hari hari ku
Ku tak mengerti kesetiaan mu
hanyalah omong kosong belaka
yang sesaat mudah berubah..
Tanpa engkau sadari..
***
Puisi Romantis – Maafkan Aku Sayang
Kesunyian dalam hidupku
Selepas kau pergi
Mengurungku dalam
Gelap ruang hampa di hati
Bayangmu menjelma, terus dan terus menghantui..
Sayank ku tau kau marah
Karena sikapku
Karena ulahku
Setidaknya kau fahami mengapa ku cemburu padamu
Ku yakin kamu mengerti apa maksut hati.. Yang tak ingin kan kau jauh dariku.. Yang tak inginkan kau pergi dengannya.
Andai saja bintang dapat berbicara tentang kejujuran hati ini. Yang Tak ingin membuat langit hitam di hatimu.,
Ku tunggu tawamu lagi
Ku tunggu sapamu lagi
Sekalipun hanya sedetik saja..
Ku pasti bahagia…
Maafkan aku sayang…
***
Puisi Cinta – Antara Cinta dan Benci
Saat pertama aku bertemu denganmu
Hatiku terpana olehmu
Aku mencintaimu dengan sekejap mata
Aku mencintaimu pada pandangan pertama
Tapi kini..?
Aku bimbang antara ku cinta
Antara benci
Rasa benci ini telah melanda hatiku
Yang tadinya penuh kebahagiaan
Sekarang penuh dengan kesengaraan
Engkau telah membuatku benci
Rasa cinta yang dulu kurasakan.
Kini telah hilang terganti
Terganti rasa benci
Kau membuat hatiku tersiksa
Karena tingkahmu
Kini ku telah membencimu
Aku tak akan mencintaimu lagi
Tak akan
Dan takkan pernah lagi
***
Puisi Romantis – Kukenal Dia Dengan Cinta
Dia takberpenghujung disetiap jalan dalam derap langkahnya.
datang dengan kehendaknya dan sederhana.
dia bukan kekaguman fanatisme indrawi yang hanya sementara.
dia juga bukan sekedar asmara.
dia mengenalkan ketentraman dan kedamaian pada menyambutnya.
dia terus menunjukkan masa dan waktu disetiap kelokan arahnya.
keindahan akan didapat pada siapa yang mampu memahaminya.
dia bukan pembeda… tak mengenal pembatas,bebas lepas pada hakikatnya.
mahakarya Tuhan alam semesta raya.
mengenal bahagia dan keyakinan itu lewat jalannya.
membunuh kebencian dan kegelepan jika dapat temukan dia yang murni.
tanpa tuntutan tanpa tuduhan slalu meneduhkan.
perpaduan kasih dan sayang utuh didalamnya.
rasa sempurna penerima kekuatan dan kelebihan.
pengarung baik dan buruk dalam keikhlasan.
dialah cahaya murni yang diharap penuh pada semua insan ciptaanNYA.
diduniaku kini dia kukenal dengan sebutan Cinta
***
Puisi Cinta – Penaku Menulis
Penaku menulis..
Ketika hati menangis..
Menceritakan seribu kisah
Yang tak kan terlupa sampai ku menutup mata.
Pena ku menulis ..
Seribu syair pedihku
Menceritakan kisah ku
Yang tak akan terhapus oleh waktu..
Ku tulisakan seribu kisah
Dari bahagia hinggga derita
Bercerita tentang kisah cinta
Bercerita tentang indah dunia
Bercerita tentang perjuangan
Bersajak puisi kerinduan..
Dari Setiap sajak kata-kata
Ku titipkan sejuta tawa
Untuk dia yang aku cinta.
Apa yang telah aku punya
Pasti akan sirna binasa
Begitu banyak kisah cerita
Yang tak habis sampai ku menutup mata..
Aku bukan sorang pujangga
Yang pandai merangkai kata
Aku hanya manusia biasa
Yang menulis cerita cinta
Tentang aku dan masalalu.
Yang selalu membunuh rasaku
Yang selalu menjadi imaginasiku
Dia pernah singgah di hatiku
Mengisi ruang kosong di lubuk jiwaku.
Tentang dia yang memberi warna
Untuk dia yang telah sirna.
***
Puisi Cinta – Penuh Tanya
Hitam….
Itu adalah aku
Dan kau..
Terlalu putih untuk ku miliki
Ku coba merubah hitam menjadi merah
Tapi pada kenyataannya
Kau terlalu abu – abu bagiku
Apa mungkin rasaku untuk mu..
Seperti hitam dan putih….?
Atu bahkan hanya sekedar abu – abu…?
Mungkin…
Tuhan tak menakdirkan kita bersatu
Tapi mengapa rasa ini terus menggebu..?
Memanggil namamu…?
Menginginkan keberadaanmu disini..?
Apakah Tuhan hanya ingin menyiksaku…?
Menyiksa perasaanku
Tapi mengapa..?
Jika aku tak ditakdirkan denganmu
Mengapa rasa ini sulit hilang di hatiku….?
Dan bayangmu,,
Tak pernah lepas di pikiranku
Aku hanya ibarat kupu – kupu yang malang
Terbang tanpa arah dan tujuan
Jauh….dan semakin jauh aku terbang
Sampai ahirnya..
Di suatu lembah yang jauh
Ku temukan sang kumbang
Dan aku berharap…
Kumbang itu adalah kamu….
***
Puisi Romantis – Mengertilah
Lembah itu curam
Ku tak sanggup untuk melompat
Lain dari itu
Akan ku coba untuk melakukan
Cobalah untuk merasa
Bahwa apa yang aku rasa
Tak semata untuk berdua
Semau kau tahu tentang aku
Mekarnya kembang, indahnya taman
Kita pernah rasakan itu
Mengertilah…
Kau yang aku miliki
Bukan untuk saat ini
Tapi sampai saat akhir nanti


MENJADI PANGERAN CINTAMU
Jika sang mentari tak menyinari bumi.
Kan ku sinari kamu dengan sayangku.
Jika sang rembulan tak menerangi bumi.
Kan ku terangi kamu dengan cintaku.
Janganlah berderaikan airmatamu.
Jika gerimis mengundang padamu ?.
Biarkan masa lalu berlalu.
Natap masa depan bersamaku dekap tubuhku {()}.
Biarkan aku jadi pangeranmu.
Pangeran yang menemani saat kau sepi gundah gelisah.
pegang jemariku peluk daku, kukan cium keningmu :-* :-*.

PUISI DALAM MEMORY
Membayangkan dan Menuliskan semua tentang_mu
Di ujung Kepergianmu saat ini
Seperti mendengarkan nada yg sumbang,, Tapi harus tetap aku dengar
Tapi… itu Menjadi suatu kenikmatan yg tak pernah aku rasakan sebelumnya
Kamu yg mampu buatku tertawa dan bersedih secara bersamaan
Buatku Berfikir dan tersenyum dalam Satu waktu
Kamu juga yg Kini Buatku memahami dan mengerti
Dalam detik yang selalu saja berganti…….
Akan Sebanyak Apa ,,,,,
Tentang ‘ Kamu’ …?!!
Saat Kamu T’lah Tiada dalam Pandanganku..?!
Kamu Benar – benar Mampu buatku selalu berfikir Lebih jauh
Kamu Juga yg Buatku mencoba mengenalmu lebih dalam
Kamu… ..
Cerita indah yg tak ku mengerti, sama Seperti
Puisi dalam Memory yg masih Saja Aku Pelajari

MENYEMPURNAKAN HATI
Aku coba buka tangan ini
Memberikan sesuatu yang berarti
Membantu mereka yang membutuhkan saat ini
Merasakan apa yang mereka rasakan
Sejuta harapan tertanam dalam hati
Ingin meringankan segala beban
Ingin menciptakan kebersamaan dalam segala kondisi
Aku bukan pahlawan
Aku juga bukan malaikat
Tapi aku hanya manusia biasa yang ingin berbagi
Manusia yang ingin memperbaiki diri
Manusia yang ingin menyempurnakan hati
Manusia yang ingin menebus dosa-dosa yang terjadi
Aku yakin
Menebarkan kebaikan
Berbagi dengan sesama
Semua itu akan jadikan pribadi mulia
Memberikan kehidupan yang lebih baik
Karena Tuhan saksikan perbuatan kita

RASAKU
Andai rasa rindu yang begitu dalam terus menerus tumbuh dapat kupendam
Takkan hatiku tertahan seperti ini
Cinta yang menyatukan tangan kita untuk saling menggenggam
Merapatkankan tubuh kita untuk saling memeluk
Dan menuturkan kata untuk saling mendoakan
Doa semoga apa yang tlah kita capai sampai detik ini
Akan selamanya abadi sampai kita mati
Sampai kau dan aku tak mampu lagi
Untuk saling menggenggam, memeluk, dan mendoakan satu sama lain


Puisi guru

View Article

 Puisi guru Ungkapan puisi untuk guru berikut ini adalah kumpulan ungkapan rasa terimakasih dan tanda jasa untuk guru dimana guru sebagai sosok yang berjasa disekolah dalam mendidik kita sehingga menjadi siswa yang pintar dan menjadi manusia yang berguna saat usia dewasa.

Puisi untuk guru yang bisa dibaca berikut ini adalah puisi karangan pembaca yang bisa enginspirasi kita lebih lagi agar selalu memberikan apresiasi dan tidak melupakan jasa-jasa guru sebagai salah satu sosok pahlawan yang berjasa dalam hidup kita walaupun tentunya mereka mengharapkan balasan.
Yuk, silahkan disimak saja kumpulan puisi untuk guru berikut ini, semoga puisi guru ini dapat menjadi bacaan yang menarik dan semoga puisi guru ini dapat menginspirasi anda untuk membuat sendiri karya-karya indah tentang apresiasi kepada guru.
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Pahlawan tanpa tanda jasa
Ialah Guru
Yang mendidik ku
Yang membekali ku ilmu
Dengan tulus dan sabar
Senyummu memberikan semangat untuk kami
Menyongsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluhmu
Menandakan sebuah perjuangan yang sangat besar
Untuk murid-muridnya
Terima kasih Guru
Perjuanganmu sangat berarti bagiku
Tanpamu ku tak akan tahu tentang dunia ini
Akan selalu ku panjatkan doa untukmu
Terimakasih Guruku
Setiap masuk kelas Ia bawa hal baru
Hingga murid slalu menunggu-nunggu
Tak pernah datang terlambat
Aturan waktunya sungguh akurat
Pelajaranpun penuh dengan variasi
Dengan beragam macam aksi
Teriakan, tepuk tangan dan tawa
Yel-yel dan nyanyian bergema
Memberi semangat pada semua
Memberi dorongan untuk mencoba
Dengannya kelas jadi bernyawa
Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda
Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia
Andai kata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru……..
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti
Guru……
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku

Puisi ibu

View Article
 Puisi ibu berikut ini adalah kumpulan apresiasi yang indah karangan pembaca untuk ibu tercinta dimana sosok seorang ibu tentunya menjadi sangat penting dalam masa pertubuhan kita sehingga menjadi seperti saat ini. Untuk, mengenang jasa dan kasih sayang ibu melalui puisi, silahkan disimak kumpulan pusi ibu berikut ini.


Kehebatanmu Ibu
oleh Rifka Nurul Aulia
Ketika ku tak bisa berjalan
Ketika ku tidak bisa berbicara
Manusia pertama kali yang menemanimu adalah ibu
Yang selalu ada disaat kau Sedih,senang,dan susah
ketika kamu mulai membesar
Kau bisa memahami hidup
Betapa sulitnya dulu waktu ibumu melahirkanmu
Keringat bercucuran mulai jatuh
Dan disaat ibumu melahirkanmu, ayahmu selalu menemani Ibu
Dan ayahmu berkata “Yang kuat “
Bayangkan dan bayangkan sekarang kau tumbuh menjadi makhluk normal
Masih banyak seorang ibu yang ingin melahirkan anaknya normal
Tapi ada seorang ibu yang harus mendapat kan ujian anak yang tidak normal
Sebagai manusia sosial kita harus saling bantu dan tolong menolong
Maka,Kita harus berterimakasih ke Ibu karena 9 bulan dia mengandung
Tiada letih yang dirasakannya
Maka sekarang kita harus balas budi kepada ibu
Ibu I you
You are my everything
because you’re forever in my heart mother.
Thanks you allah and Thanks Mother
Selamanya kau selau di hatiku
******
Puisi Ibu – Tangisan Air mata Bunda
Puisi Monika Sebentina
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku
******
Puisi – Jasa Seorang Ibu
Oleh Patma
Ibu…
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah
Ibu….
kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain
ibu…
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan
Ibu…
kalau aku membuat salah tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek
Ibu…
kalau aku lagi sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi kesal kau menghiburku
Ibu…
terimakasih atas jasa-jasamu jika aku
masih sempat bertemu dengan ibu
aku sangat ingin memeluk ibu
******
Untuk Ibuku tercinta
By: Agus Suarsono
Ku ingin,
Menghirup udara yang kau hirup.
Melangkah,
Di tempatmu melangkah.
Berteduh,
Di tempatmu berteduh.
Dan terlelap di atas pangkuanmu.
Ibu…
Ku hanya ingin selalu bersamamu.
sepanjang waktuku…
******
Puisi Ibu – TAK TERGANTI
Puisi Nurhalimah Lubis
Ketika kupandang lekat pada sudut matamu
Tersimpan derita yang begitu mendalam
Aku tahu disana banyak tersimpan air mata untuk kami anakmu
Air mata yang telah kami lakukan
Ibu
Kamu selalu berharap kami anakmu yang kan jadi nomor satu
Namun sering kali kami melawan dan melalaikan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih
Mulai sekarang aku bertekad untuk menghapusair matamu…
dan menggantinya dengan canda dan tawa
Terima kasih Ibu
Kau takkan pernah tergantikan di dalam hati kami anakmu
******
Puisi Seorang Anak Untuk Ibu
Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan..
Untuk berjuang dalam pertempuran..
Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi..
Doakanlah agar aku berhasil..
Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang..
Merebut kemenangan di mana pun adanya..
Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis..
Biar kucari jalanku sendiri..
Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar..
Meskipun ada bahaya, ada rasa takut..
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata..
Biar kuutarakan pikiranku..
Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku..
Memahat tempatku, menjahit kainku..
Ingatlah, saat aku melayari sungaiku..
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku.
******
Puisi Untuk Ibu – Jauh lebih bermakna
oleh Taufiq Ridho
Telah berjuta kata coba ku rangkai
ketika inginnya hati menggambarkan
lautan tinta sudah ku habiskan
ketika tangan kotorku ingin tuliskan
Seketika, tubuhku mematung waktu yg seakan berhenti
jiwa yg bergejolak mencampur adukan rasa…
aku tak bisa…
Apa yg sulit dari merangkai kata? begitu sulitkah menulis?
Tidak! Ternyata Bukan itu
Karna Berapa dan seindah apapun kata yg ku rangkai
sebanyak apapun tinta yg ku habiskan
kasihmu jauh melebihi itu
semua tentangmu, jiwa yg suci itu
sebuah pengharga’an yang ingin ku berikan
walau jauh berbanding dengan tulusnya kasihmu itu
apalah arti sebuah rangkaian kaata ini
kasihmu itu jauh lebih bermakna
karna engkau, aku mengertri hidup ini
kau itu bagai mentari
kau yg menyinari siangkuku
dan memberikan sinarmu pada bulan untuk menerangi malamku
aku menyayangimu, …ibu
******
Ulang Tahun Ibu
Bunda..
Engkau pecahkan kegalauan yang selalu membuatku jatuh..
Engkau bagai penopang raga yang mulai runtuh..
Engkau memberi semua yang kami butuhkan..
tapi kami, ketika engkau butuhpun kami belum menyadari..
Bunda..
kau buang waktumu tanpa lelah untuk kami..
Kau buat kasih sayang itu menjadi kebiasaan yang sering kami lupakan..
Engkau memberi tanpa kami meminta..
Engkau guyurkan siraman kasih yang tiada tandingannya..
Bunda..
Andai perasaan ini sepeka hatimu.,.
setegas kasihmu..
Semampu dan selalu ada untuk kami anakmu..
kan kurubah segala yang menajadi kesalmu..
kan ku coba merengkuh rasa yang sering kau berikan kepadaku..
Diatas langit yang tak terbatas..
kau topangkan kasihmu tanpa merasa lelah..
Trimakasih Bunda.. terimakasih telah menjagaku hingga dewasa..
Memberikanku seluruh cinta tanpa putus asa..
dengan cintamu, aku merasakan kekuatan yang sungguh luar biasa..
Love you Mom, aku gak akan pernah bisa membalas seperti cinta dan kasih yang telah engkau berikan kepadaku, Sampai kapanpun!
******
Puisi Untuk Ibu – Perjuangan Tanpa Banding
Oleh Ary Gembel
Bermula dari kasih sayang tulus…
Lukis semua rasa yang halus…
kini ku mulai cerita…
Saat merintih menahan dera…
Tiada banding hantamannya…
Bagai terbakar larpa…
Tak perna ia peduli jiwa kan tinggalkan raga…
Tak ada lukisan betapa menakutkan itu…
Layaknya petir bergemuruh…
Samua daya dan harap tumpah…
meruah semua gelisah…
Tiada sedetikpun yang mau…
Mau sejenak beri ruang untuk mengeluh…
Raungnya menyayat kalbu…
Tak terhitung butir-butir peluh…
Tapi badai belum berlalu…
Ia masih dan belum berhenti berperang…
Genggaman tangannya bagai remukkan tulang…
Hanya dia sendiri yang tau…
Jurang yang akan dia lalu…
Kini…
Rintih pergi…
Dan air sebening salju pun mulai berlinang…
Tak kala rengek meraung lantang…
Cemas melayang hilang…
Karena seonggak daging dan gumpalan darah telah datang…
Datang bagai bintang…
Kumandang asma illahi terdengar memenuhi setiap sisi ruang…
Lahir la buah cinta yang beri terang…

Puisi Keindahn alam

View Article
Puisi Keindahn alam 
Berikut ini adalah kumpulan puisi keindahan alam yang berisi bait-bait kata terindah yang menggambarkan apresiasi seorang insan akan keindahan ciptaan tuhan yaitu bumi dan alam beserta segala isinya.

Indonesia sendiri memiliki kekayaan alam yang luar biasa kayanya yang membuat kita perlu menyadari untuk selalu menjaga dan melestarikan warisan than di negara kita ini. Silahkan disimak kumpulan puisi keindahan alam berikut ini, semoga menginspirasi anda para pecinta alam.

Lagu Ombak
Oleh: Kahlil Gibran
Pantai yang perkasa adalah kekasihku,
Dan aku adalah kekasihnya,
Akhirnya kami dipertautkan oleh cinta,
Namun kemudian Bulan menjarakkan aku darinya.
Kupergi padanya dengan cepat
Lalu berpisah dengan berat hati.
Membisikkan selamat tinggal berulang kali.
Aku segera bergerak diam-diam
Dari balik kebiruan cakerawala
Untuk mengayunkan sinar keperakan buihku
Ke pangkuan keemasan pasirnya
Dan kami berpadu dalam adunan terindah.
Aku lepaskan kehausannya
Dan nafasku memenuhi segenap relung hatinya
Dia melembutkankan suaraku dan mereda gelora di dada.
Kala fajar tiba, kuucapkan prinsip cinta
di telinganya, dan dia memelukku penuh damba
Di terik siang kunyanyikan dia lagu harapan
Diiringi kucupan-kucupan kasih sayang
Gerakku pantas diwarnai kebimbangan
Sedangkan dia tetap sabar dan tenang.
Dadanya yang bidang meneduhkan kegelisahan
Kala air pasang kami saling memeluk
Kala surut aku berlutut menjamah kakinya
Memanjatkan doa
Seribu sayang, aku selalu berjaga sendiri
Menyusut kekuatanku.
Tetapi aku pemuja cinta,
Dan kebenaran cinta itu sendiri perkasa,
Mungkin kelelahan akan menimpaku,
Namun tiada aku bakal binasa.
Banjir Melanda Indonesia
Hujan terus turun tak kunjung reda
Seakan tak ada waktu lagi untuk jeda..
Dan ini bisa kita jadikan pertanda
Bahwa bencana alam banjir akan melanda..
Ternyata benar tanda itu kini
Bencana alam banjir sedang banyak terjadi..
Banyak sekali genangan air diatas bumi
Seakan diam dan enggan untuk pergi..
Mungkinkah Tuhan memang sedang marah
Melihat tingkah manusia yang semakin parah..
Di kota maupun didaerah-daerah
Bahkan terkadang bangga meski telah berbuat salah..
Saat banjir kudengar jeritan alam bernyanyi
Di malam sepi yang begitu sunyi..
Diiringi suara percikan air yang berbunyi
Dan tetesan hujan sepanjang hari..
Bencana alam banjir ini membawa kesedihan
Menghambat pekerjaan dan banyak urusan..
Mengajak kita introspeksi apa saja yang telah kita lakukan
Sudah benarkan kita memperlakukan lingkungan..
Potongan Surga Nusantara
Masih dalam renungan pagi
Saat burung berkata merdu
Menyanyi kicau sendu tentang alam hari ini
Disana terhampar potongan surga
Terlukis dalam ranah keindahan
Langit selaksa biru nan indah
Awan berarak mengikuti sang angin
Padi menunduk dalam kebersahajaan
Terhampar diatas permadani kuning alam pesawahan
Gunung terlihat gagah menjulang penuh digdaya
Pepohonan hijau berbaris menanti sang matahari
Inilah Indonesiaku,
potongan syurga yang Tuhan kirimkan kepada rakyat kita
Inilah Indonesiaku
Keindahan Lukisan TUhan yang tergores di kanvas negeriku
Inilah Indonesiaku
Hamparan Keindahan yang menghias tanah airku
Inilah Indonesiaku
Tanah kebanggaan hingga maut mengakhiri perpisahan

Categories: puisi - On: Monday, January 18th, 2016Bagikan Artikel Ini:
Idontop.com – 
Keindahan Alam Indonesia
Saat aku membuka mataku,
ku tak percaya bahwa itu nyata
Aku masih berfikir, bahwa aku masih bermimpi
Tetapi aku sadar bahwa keindahan itu benar-benar ada di depanku
Sungguh indah kepulauan ini
Ribuan pulau-pulau berjajar membentuk gugusan pulau yang indah
Gunung-gunung berbaris dari ujung barat ke ujung timur
Samudra luas membentang dengan air yang biru
dan berisi keindahan di bawahnya
Aku bangga menjadi anak Indonesia
Aku berjanji aku akan menjagamu
Indahnya Alam Negri Ini
Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari yang baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku
Ku pejamkan mataku sejenak
Ku rentangkan tanganku sejenak
Sejuk, Tenang, senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan
Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk ku pendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam
Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga
Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, Kita harus menjaganya
Agar keindahanya takkan pernah Sima.
Puisi dari (Ronny Maharianto)
Sabda Bumi
Belum tampak mendung merenung bumi
Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap Jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu
Bulan tak ingin membawa tertawa manja
Kala waktu enggan berkawan pada hari
Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit
Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini
Hitam memang menang menyerang terang
Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari
Bersama untaian senandung salam alam pagi.
(Puisi Tanpa Nama)
Baca juga: Kumpulan Puisi Cinta Sejati Paling Romantis
Alam Di Lembah Semesta
Angin dingin kelam berderik
Kabut putih menghapus mentari
Tegak cahayanya menusuk citra
Pahatan gunung memecah langit
Berselimut awan beralas zambrud
Tinggi dan tajam
Sejak waktu tidak beranjak
Di sanalah snubari berdetak
Sunyi sepi tak beriak
Cermin ilusi di atas danau
Menikung pohon yang melambai warna
Di Selah Kaki-kaki mengejek Karya-karyanya
Di manakah aku berada…?
Di mana jiwa tak mengingat rumah
Di saat hidup serasa sempurna
Sungguh jelita permadani ini
Tebarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya
Serasa bertualang di negeri tak bertuan
Puisi dari (Ardian H)
Permainya Desaku
Padi mulai menguning
Mentari menyambut datangya pagi
Ayam berkokok bersahutan
Petani bersiap hendak kesawah
Padi yang hijau
Siap untuk di panen
Petani bersukaria
Beramai-ramai memotong padi
Gemercik air sungai
Begitu beningnya
Bagaikan zamrud Khatulistiwa
Itulah alam desaku yang permai.
(Puisi Tampa Nama)
Bencana Melandaku
Lewat suara gemuruh di iringi debu bangunan yang runtuh
Tempatku nan asli terlindas habis
Rumah dan harta benda serta nyawa manusia lenyap
Kau Lalap habis aku kehilangan segalanya
Mata dunia Terpengarah menatap heran
Memang kejadian begitu dasyat
Bantuan dan pertolongan mengalir
Hati manusia punya Nurani
Tuhan… Mengapa semua ini terjadi..!
Mungkin kami telah banyak Mengingkari mu
Mungkin kami terlalu bangga dengan salah dan Dosa-dosa
Ya… Tuhan ampunilah kami dalam segala dosa.