Rabu, 12 Juli 2017

Contoh proposal yang benar

 Contoh proposal yang benar. Proposal berasal dari bahasa inggris yaitu “to propose” yang berarti mengajukan, merupakan sebuah dokumen yang berisi rincian usulan sebuah kegiatan atau rencana kerja yang diterangkan dalam bentuk yang sistematis.
Fungsi dan tujuan pembuatan proposal oleh suatu pihak tergantung dari jenis proposal yang dibuat seperti proposal permintaan izin kegiatan, proposal skripsi, proposal permintaan dana, proposal penawaran kerjasama, proposal proyek dan sebagainya.

Cara membuat proposal pada umumnya mengikuti sebuah format dimana keseluruhan isi dalam proposal itu dibagi menjadi berbagai unsur unsur proposal yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Latar Belakang Masalah
Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.
4. Hipotesis
Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
5. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.
6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ditunjukkan untuk mengenai pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
7. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena alasan logistik. keterbatasan penelitian karena kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti mencari data yang diinginkan.
8. Kajian Pustaka
Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.
9. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.
Demikianlah beberapa contoh proposal yang bisa dibagikan pada artikel kali ini. Semoga contoh singkat yang disajikan bisa menjadi artikel yang bermanfaat dan dapat menjadi sumber pustaka anda dalam mempelajari metode pembuatan proposal sendiri sesuai dengan kebutuhan saat ini.

Artikel Terkait