Rabu, 12 Juli 2017

Kata kata perpisahan

Kata kata perpisahan Dimana ada pertemuan disitu ada perpisahan. Mungkin pepatah yang lazim sadar atau tidak sadar sangat nyata dalam kehidupan kita dimana ketika kita mengalami rasa senang karena pertemuan dengan orang baru, selalu ada pula perpisahan yang akan membuat hati menjadi sedih.

Kata kata perpisahan berikut ini menggambarkan kesedihan hati karena perpisahan dengan orang tersayang. Semoga dengan membaca kumpulan kata kata perpisahan berikut ini, pembaca bisa mengapresiasi kesedihan karena berpisahan dengan sosok yang disayangi.
Kumpulan Kata Kata Perpisahan
Aku tetap berjalan meski perlahan, Aku akan mencoba kembali berlari meski tertatih.. Hidup tidak akan pernah terhenti.dan waktu tak akan mau menanti.. Aku akan kembali melukis mimpi hati..
Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan dan yang mampu membuka pikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.
Seseorang tidak melakukan hal yang benar di satu bagian kehidupannya sementara dia sibuk melakukan hal yang salah di bagian lain mana pun dari kehidupannya. Hidup adalah sebuah kesatuan yang tak terbagi-bagi”
Cinta bukanlah dari kata-kata, tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan. Tangisan juga bukanlah pengobat cinta, karena ia tidak mengerti perjalanan hati nurani.
Hari ini, jiwa dan naluri kita kembali terluka atas perpisahan raga. Namun percayalah sahabat. Hati kita akan selalu terikat. Jalinan ukhuwahnya akan semakin erat, semakin jauh ragamu melangkah, semakin hatimu mendekat.
Senandung hati ku tak pernah mengatakan “sayang” untukmu. Itu karena aku begitu sulit untuk memahami dirimu. Bila kau tau disini aku selalu mengharap kau mengerti aku.
Bukannya hati ini tak sakit, bukannya hati ini tak hancur dan bukan pula hati ini tak perih, namun hanya kepasrahan sajalah yang setia mengiringi.
Sesungguhnya cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut. Karena cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bila suatu saat nanti kita berpisah, jangan pernah kau lupakan semua kenangan indah kisah cinta kita.
Bukannya hati ini tak sakit dan bukannya hati ini tak hancur, bukan pula hati ini tak perih, namun hanya kepasrahan yang mengiringi”
Tuhan menciptakan cinta bukan untuk menghancurkan jiwa.. Tuhan menciptakan kasih bukan untuk kita meratapi. Tapi Sebagai teman hati yang akan membuat hidup semakin berarti..
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.
Mungkin hanya dia yang bisa membuatmu bahagia, memberi apa yang selalu kau inginkan. Terima kasih karena selama ini aku telah menjadi bagian dari hidupmu, meski itu sangat menyakitkan bagiku.
Maafkan aku jika selama ini aku bukanlah yang terbaik bagimu, tapi di satu sisi aku selalu berusaha untuk membahagiakan hidupmu dan membuatmu selalu tersenyum. Meski aku bukan yang terbaik, tapi jadikanlah aku yang paling berarti bagimu.
Bila kamu memang sudah tidak bisa, jangan pernah coba memaksa untuk tetap bertahan bersamaku di tengah kepedihan.
Cinta kita harus berakhir tanpa dendam dalam hati. Maafkan semua salah ku yang mungkin telah menyakiti mu.
Sudah tidak perlu lagi kamu tahu rasa rindu ini dan mungkin kini kamu telah bahagia. Tapi jujur, aku sangat merindukanmu.
Perpisahan itu akan selalu ada, karena kita pernah berjumpa, bersama, dalam canda, tawa dan bahagia. Setiap tetes airmata yang tertumpah di hari ini, akan menjadi saksi atas jalinan ukhuwah yang selama ini kita simpul seerat-eratnya.
Saat ku meneteskan air mata bukan berarti ku menangis karena cinta, tapi air mata itu menetes ketika aku mulai melangkahkan kaki ini untuk pergi meninggalkanmu walaupun tidak untuk selamanya.
Kesunyian dan angin malam yang selalu menemani saat aku mengingatmu. Dalam diam ku selalu menahan rindu, meski kau tak pernah tahu akan rasa rindu ini. Apalah arti kerinduan ini jika kau tak lagi mencintaiku.
Sebelumnya aku tidak pernah mengetahui bahwa pertemuan denganmu membuatku memiliki dunia lain yang sangat indah sekarang ketika kata perpisahan itu terucap biarkanlah aku tetap miliki dunia itu bersama kenangan bersamamu.
Aku tidak suka menyampakan kabar buruk seperti ini tapi hanya ini yang bisa aku ucapkan.
Sebuah perpisahan mengingatkanku kembali kepada berbagai keindahan saat bersamamu, kini hanya rindu yang kujadikan sebagai teman untuk menemani hari-hariku dalam mengenang setiap keindahan yang selalu melebarkan senyum itu.
Walaupun merasa sangat merindukanmu, tetapi terus bertahan dengan perasaan ingin memilikimu kembali membuatku telah berbuat dosa yang keji kepadamu. Yang kuinginkan saat ini hanyalah bisa mendengar tawa kebagaianmu meskipun berada jauh dariku.
Semua yang kita lalui bersamamu sekarang terasa semakin menjauh seiring hanya bisa kulihat sebuah punggung yang perlahan hilang dari pandangan mata. Walau hanya sebuah ilusi tapi aku cukup senang jika kau tetap bersamaku selepas kau pergi.
Bukan kata perpisahan yang begitu kusesali, membiarkanmu pergi dengan turut membawa kebencian terhadap kesalahanku yang membuatku sangat tersiksa dan aku pun tahu bahwa seberapa banyaknya kata maaf yang kuucapkan itu tidak akan membuatmu kembali.
Mungkin benar rasa rindu ini hanya kumiliki sendiri tapi hal itu bukan hal yang menyakitkan karena mengenangmu dalam sebuah kenangan yang indah sudah cukup menghiburku dalam kesendirian.
Setelah kepergianmu mungkin akan kuhuni dunia yang sangat sepi ini walaupun banyak orang yang berkata bahwa dunia ini begitu ramai. Kepergianmu membuatku terasing di duniaku sendiri.
Sebuah perpisahan akan melahirkan sebuah album kenangan untuk selalu dilihat ketika rasa rindu menuntut untuk diobati.
Berapa jauh itu berapa lama itu aku akan selalu mempercayai bahwa pertemuan akan aku temukan suatu masa nanti dan ketika saat itu datang tak pernah muncul keraguan untuk mempertahankanmu disisiku kelak.
Kepergianmu yang begitu cepat membuatku banyak berpikir hal yang menakutkan, sepertinya kau sudah lupa semua janji manis yang pernah kau ucapkan, genggam tangan yang erat itu pun sedikit demi sedikit mulai hambar, tidak kulihat lagi rasa cinta yang indah itu dari matamu.

Artikel Terkait